Sunday Roast: Tradisi Minggu yang Bikin Lidah Bahagia dan Hati Hangat

Sunday Roast Kalau kamu pernah tinggal di Inggris, atau minimal nonton film-film Inggris yang menampilkan keluarga ngumpul sambil makan food besar di hari Minggu, pasti familiar sama yang namanya Sunday Roast. Dulu aku pikir ini cuma daging wikipedia panggang biasa. Tapi ternyata… wow, itu lebih dari sekadar makanan. Itu ritual. Itu semacam momen sakral yang bisa jadi highlight minggu kita.

Aku pertama kali coba Sunday Roast waktu main ke rumah PROTOGEL teman yang asli Yorkshire. Dan jujur aja, itu salah satu pengalaman kuliner yang nggak pernah bisa aku lupain sampai sekarang.

Pertama Kali Kenalan Sama Sunday Roast

Waktu itu, aku agak ragu sih. Daging panggang dan kentang? Terus apa spesialnya? Tapi begitu masuk rumah temanku, aroma dapurnya langsung bikin perut ngasih kode SOS.

Ada roast beef yang juicy banget, roast potatoes yang garing di luar dan lembut di dalam, Yorkshire pudding (yang ternyata bukan dessert, ya ampun betapa bodohnya aku waktu itu), plus sayur rebus, saus gravy, dan kadang tambahan kayak cauliflower cheese atau stuffing.

Yang bikin beda Sunday Roast bukan cuma makanannya, tapi suasananya. Meja makan penuh, obrolan ngalir, dan semua orang makan dengan porsi yang serius. Kayak, “Yes, ini makan besar yang sesungguhnya.”

Belajar Masak Sunday Roast: Dari Gagal Total ke Nagih Banget

Setelah kunjungan itu, aku semangat banget pengen coba bikin sendiri. Tapi ya namanya juga belajar, percobaan pertama tuh… total chaos.

Sunday Roast

Aku overcook dagingnya. Kentangnya malah jadi lembek, bukan crunchy. Gravy-nya? Hmm… lebih kayak air kaldu gagal move on. Tapi pelan-pelan, aku belajar.

Yang paling krusial ternyata timing. Sunday Roast itu semacam orkestra dapur—semuanya harus matang hampir bersamaan, dan suhu oven itu penting banget.

Tips dariku:

  • Gunakan termometer daging, serius ini menyelamatkan hidup. Medium-rare roast beef ada di sekitar 55-60°C.

  • Rebus kentang dulu sebentar sebelum dipanggang, lalu goyang-goyang dikit biar pinggirannya rusak dan bisa crispy saat dipanggang.

  • Yorkshire pudding harus dipanggang di minyak super panas, dan oven jangan dibuka pas dipanggang. Atau dia bakal kempes kayak balon bocor.

Dan gravy… akhirnya aku pakai kaldu sapi asli yang direduksi pelan-pelan sambil ditambah sisa jus dari daging panggangnya. Legit parah!

Sunday Roast Versi Hemat tapi Tetap Mantap

Nggak harus mahal kok. Aku pernah bikin Sunday Roast versi anak kos juga (eh ya, walau katanya nggak boleh nyebut kuliah, tapi kita sebut versi “hemat” aja ya biar relatable).

Alih-alih pakai beef, aku pakai chicken thigh. Murah, gurih, dan gampang dimasak. Kentang biasa pun bisa jadi mewah asal dimasak dengan teknik yang tepat. Dan gravy instan? Ya, kalau kamu buru-buru, boleh banget.

Yang penting itu niat dan vibe-nya. Makan rame-rame, ngobrol sambil nikmatin makanan hangat—itu yang bikin Sunday Roast terasa spesial.

Kenapa Sunday Roast Itu Bukan Cuma Tentang Makanan

Setelah sekian kali masak dan menikmati Sunday Roast, aku sadar ini bukan cuma soal rasa. Ini soal ritual pertemuan, soal slow down di akhir minggu, dan memulihkan diri sebelum Senin datang.

Sunday Roast

Sunday Roast ngajarin aku buat gak buru-buru. Masaknya butuh waktu. Tapi selama itu, kamu bisa denger musik, ngobrol, atau sekadar duduk tenang. Di dunia yang serba cepat, Sunday Roast kayak jeda yang menyelamatkan.

Dan bahkan kalau kamu tinggal sendiri, gak ada salahnya lho masak Sunday Roast buat diri sendiri. Nyalain podcast favorit, masak perlahan, terus makan sambil nonton drama atau film Inggris favorit. Trust me, itu bentuk self-care juga.

Resep Sunday Roast Favoritku

Roast Chicken ala Sunday Roast (untuk 3-4 porsi):

Bahan:

  • 1 ekor ayam utuh ukuran kecil

  • 1 sdt garam + merica

  • 1 sdt thyme kering

  • 2 siung bawang putih, geprek

  • 1 sdt mentega atau olive oil

Kentang Panggang:

  • 500g kentang, kupas dan potong besar

  • Garam, rosemary, minyak zaitun

Yorkshire Pudding (opsional):

  • 140g tepung terigu

  • 200ml susu

  • 4 telur

  • Minyak goreng panas

Sayuran:

  • Wortel, kacang polong, kol kukus

Gravy:

  • Sisa jus ayam + kaldu ayam + tepung maizena

Cara Masak:

  1. Lumuri ayam dengan bumbu, panggang 180°C selama 1 jam.

  2. Rebus kentang 10 menit, tiriskan, goyangkan, lalu panggang dengan minyak.

  3. Yorkshire pudding: campur adonan, tuang ke cetakan muffin berisi minyak panas, panggang suhu tinggi.

  4. Buat gravy dari sisa jus ayam dan kaldu yang direduksi.

  5. Sajikan bareng sayuran.

Pelajaran yang Aku Dapet dari Sunday Roast

  1. Kesabaran itu enak hasilnya. Beneran deh, masakan yang dibuat dengan waktu dan perhatian rasanya beda.

  2. Momen makan bareng itu mahal harganya. Di tengah kesibukan, makan bareng bikin kita terkoneksi lagi.

  3. Gagal masak itu biasa. Tapi tiap gagal itu ada pelajaran. Jangan nyerah.

Sunday Roast di Indonesia? Bisa Banget!

Gak harus nunggu ke London buat nikmatin Sunday Roast. Bahkan aku sempat ngajak beberapa teman buat “Sunday Roast potluck”—tiap orang bawa 1 item. Ada yang bawa ayam, ada yang bawa mashed potato, dan ada yang bawa dessert.

Sunday Roast

Bisa juga dikreasikan dengan rasa lokal. Aku pernah bikin Sunday Roast tapi gravynya dicampur kecap manis sedikit—jadi kayak perpaduan Inggris-Jawa yang unik tapi surprisingly enak.

Kuncinya: sesuaikan dengan bahan yang ada, tapi jaga esensinya—makan hangat, perlahan, dan bersama.

Penutup: Sunday Roast Itu Gak Cuma Buat Orang Inggris

Kadang kita suka mikir makanan khas luar negeri itu jauh dari kita. Tapi Sunday Roast nunjukin, makanan yang niat dan dibagi bareng itu universal banget.

Kalau kamu belum pernah coba, cobain deh. Gak perlu nunggu Minggu juga kalau gak sempat—asal niat dan dibuat dengan cinta, itu udah Sunday Roast versi kamu.

Dan kalau gagal? Nggak apa-apa. Itu bagian dari cerita. Bagian dari jadi manusia. Dan hey, selalu ada Minggu depan untuk coba lagi.

Baca Juga Artikel Ini: Kacang Kenari: Awalnya Nggak Suka, Sekarang Malah Ketagihan

Author