Contents
- 1 Kenapa Landak Mini Jadi Pilihan Banyak Orang Buat Dipelihara?
- 1.1 Apa yang Bikin Landak Mini Unik? Sumpah, Mereka Punya Sifat yang Gak Disangka!
- 1.2 Pengalaman Pribadi: Seru, Lucu, dan Kadang Frustasi!
- 1.3 Tips Memelihara Landak Mini: Bukan Sekadar “Taruh di Kandang dan Ditinggal”
- 1.4 Pelajaran yang Gue Petik dari Memelihara Landak Mini
- 1.5 Worth It Gak Pelihara Landak Mini?
- 2 Author
Gue inget banget, waktu itu sekitar lima tahun lalu, anak gue pulang dari sekolah bawa brosur “Pet Day” dan bilang dengan antusias, “Pak, temenku bawa hewan imut kayak bola duri, namanya landak mini!”
Gue langsung ngebayangin Animals landak hutan berduri tajam yang suka nyelonong di Discovery Channel. Tapi pas googling, eh ternyata beda banget. Ukurannya kecil, matanya bulat kayak kelereng, dan kalau tidur melingkar itu… ya ampun, lucunya nyentuh level absurd!
Awalnya cuma iseng liat-liat di forum pecinta hewan eksotis, eh malah nyangkut. Dari yang cuma niat “melihat-lihat,” akhirnya dua minggu kemudian gue udah punya satu ekor landak mini albino di rumah. Kami kasih nama Si Boba. Dan dari situlah perjalanan “mengasuh” makhluk mungil berduri ini dimulai.
Kenapa Landak Mini Jadi Pilihan Banyak Orang Buat Dipelihara?
Jujur aja, di awal gue mikir, “Kenapa orang-orang pada pelihara landak sih? Kan bukan hewan biasa!” Tapi setelah ngerasain sendiri, gue bisa bilang: landak mini itu simpel, unik, dan surprisingly therapeutic fimela.
Beberapa alasan kenapa banyak orang milih landak mini sebagai hewan peliharaan:
Ukurannya kecil dan nggak makan banyak tempat.
Serius, cukup punya kandang ukuran 60×40 cm aja udah cukup. Cocok banget buat yang tinggal di kosan, apartemen, atau rumah kecil.Nggak berisik.
Beda sama anjing atau burung yang bisa bikin tetangga teriak, landak mini itu pendiam banget. Kadang malah kita yang kaget pas tiba-tiba dia udah nongol dari tempat persembunyian.Enggak bau kalau kandangnya bersih.
Ini penting! Gue sempet salah langkah di awal, jarang bersihin kandangnya… yaa hasilnya bau juga sih. Tapi kalau dibersihin rutin, gak ada bau menyengat kok.Mereka tuh low-maintenance.
Serius deh, gak perlu grooming ke salon hewan, gak harus dimandiin tiap minggu (malah disarankan jangan sering), dan mereka nggak terlalu manja. Cocok buat orang yang pengin peliharaan tapi masih punya jadwal kerja padat.
Apa yang Bikin Landak Mini Unik? Sumpah, Mereka Punya Sifat yang Gak Disangka!
Awalnya gue kira semua landak mini itu punya karakter yang sama. Tapi ternyata, mereka punya kepribadian masing-masing. Beneran lho, ada yang gampang akrab, ada juga yang pemalu banget.
Si Boba, contohnya, awal-awal itu defensif parah. Begitu tangan gue masuk kandang, dia langsung “menggulung” diri jadi bola duri. Nggak bisa disentuh sama sekali. Tapi setelah beberapa minggu sering gue ajak ngobrol dan pegang pelan-pelan, akhirnya mulai luwes juga. Lama-lama malah jadi suka nemplok di tangan atau ngelilingin kaki gue pas gue duduk santai.
Yang bikin gue makin jatuh cinta sama landak mini:
Mereka bisa mengenali bau pemiliknya.
Gak lebay ya, tapi gue pernah baca studi kecil yang bilang indra penciuman landak itu tajam. Jadi pas mereka mulai terbiasa sama bau kita, mereka jadi gak segugup itu lagi.Cara mereka ngendus atau jalan pelan tuh gemes banget.
Kayak detektif kecil yang lagi investigasi.Mereka punya kebiasaan “anointing” yang aneh tapi lucu.
Jadi kalau mereka nemu bau baru atau makanan yang menarik, mereka bakal ngunyah, lalu melumurinya ke badan mereka sendiri. Entah tujuannya apa, tapi itu khas banget!
Pengalaman Pribadi: Seru, Lucu, dan Kadang Frustasi!
Gue gak akan bohong, pelihara landak mini itu nggak selalu mulus.
Pernah suatu malam, Si Boba kabur dari kandangnya. Gue panik dong. Nyari-nyari dari jam 10 malam sampai hampir subuh. Gue pikir dia udah nyelip di balik lemari dan gak bisa keluar. Eh ternyata paginya nongol dari bawah karpet, sambil nyari tempat hangat.
Sejak itu gue selalu pastiin tutup kandangnya dikunci dengan benar.
Terus pernah juga gue salah ngasih makanan. Waktu itu gue kasih buah anggur karena pikir sehat. Ternyata, setelah baca lagi, anggur itu bahaya buat beberapa hewan kecil, termasuk landak. Untung Si Boba gak kenapa-kenapa, tapi sejak itu gue jadi makin hati-hati soal makanan.
Tips Memelihara Landak Mini: Bukan Sekadar “Taruh di Kandang dan Ditinggal”
Kalau lo serius pengin punya landak mini, jangan asal beli. Ini beberapa tips yang gue kumpulin dari pengalaman dan obrolan sama komunitas pecinta landak mini:
1. Sediakan Kandang yang Nyaman
Idealnya, kandang punya:
Ukuran minimal 60×40 cm
Alas berupa fleece atau serutan kayu (jangan pakai yang tajam)
Tempat sembunyi (seperti igloo plastik atau kardus)
Roda lari yang aman buat kaki kecil mereka
2. Perhatikan Makanan
Dasarnya: kibble kucing premium (yang rendah lemak)
Tambahan: ulat hongkong (tapi jangan sering), ayam rebus tanpa bumbu, dan buah-buahan kayak pisang, pepaya, atau apel
Hindari: makanan manis, susu, cokelat, dan makanan manusia
3. Bersihkan Kandang Rutin
Gue bersihin total seminggu sekali, dan spot-clean tiap 2 hari. Jangan nunggu bau dulu baru dibersihin ya.
4. Biasakan Interaksi Pelan-Pelan
Jangan langsung berharap mereka akrab. Kasih waktu. Biasakan mereka sama bau dan suara lo dulu.
5. Pahami Tanda-Tanda Mereka Sakit
Kalau landak lo gak aktif, gak mau makan, atau buang kotoran terus, jangan tunggu—langsung konsultasi ke dokter hewan yang paham exotic pets.
Pelajaran yang Gue Petik dari Memelihara Landak Mini
Kalau ditanya, “Apa yang lo dapet dari pelihara landak?” Gue akan jawab:
Kesabaran.
Serius, pelihara landak mini ngajarin gue untuk sabar dan konsisten. Mereka gak kayak anjing yang langsung excited pas lo pulang. Tapi begitu mereka percaya sama lo, rasanya… priceless.
Selain itu, mereka bikin gue lebih peka. Karena landak itu hewan malam (nocturnal), gue jadi belajar ngatur waktu interaksi. Gak bisa asal siang-siang ngajak main, karena mereka bisa stres.
Dan satu lagi, pelihara landak itu bisa jadi terapi kecil-kecilan. Pas stress kerja atau lelah banget, liat Si Boba gerak-gerik lucunya di malam hari tuh bisa bikin senyum sendiri. Kadang cuma ngeliatin dia makan aja udah bikin hati adem.
Worth It Gak Pelihara Landak Mini?
Buat gue pribadi, 100% worth it. Tapi dengan catatan, lo siap tanggung jawab dan gak cuma ikut-ikutan tren. Landak mini itu bukan mainan. Mereka punya nyawa, punya emosi, dan bisa stres juga kalau gak dirawat dengan baik.
Kalau lo suka tantangan kecil, hewan unik, dan pengin punya pengalaman beda dari pelihara hewan biasa, maka landak mini bisa jadi temen yang pas.
Dan kalau lo udah punya, jangan lupa kasih nama yang lucu ya. Karena percayalah, lo bakal ngobrol sama mereka lebih sering dari yang lo duga.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Burung Merak: Keindahan yang Memukau dan Cerita di Baliknya disini