Contents
- 0.1 Awal Kenalan Sama Lek Tau Suan: Kisah Pribadi yang Bikin Penasaran
- 0.2 Rahasia Rasa Lek Tau Suan yang Bikin Nagih
- 0.3 Cara Sederhana Bikin Lek Tau Suan yang Enak di Rumah
- 0.4 Kenapa Lek Tau Suan Cocok Jadi Pilihan Kuliner untuk Dijual?
- 0.5 Kesimpulan dan Pelajaran dari Pengalaman Aku dengan Lek Tau Suan
- 1 Author
Lek Tau Suan soal kuliner tradisional yang legendaris dan masih eksis sampai sekarang, aku selalu teringat satu makanan yang kuliner rasanya nggak pernah gagal bikin aku ketagihan, yaitu Lek Tau Suan. Mungkin buat sebagian orang wikipedia namanya masih asing, tapi kalau sudah pernah coba, dijamin pengen nambah terus.
Aku pribadi dulu sempat agak bingung sama jenis makanan ini. Awalnya, aku pikir cuma bubur kacang hijau biasa, eh ternyata Lek Tau Suan itu beda banget! Dari pengalaman aku coba beberapa kali, kuliner ini punya rasa dan tekstur yang unik. Jadi, aku mau cerita nih, siapa tahu kamu juga pengen coba atau bahkan jualan kuliner ini buat nambah penghasilan.
Awal Kenalan Sama Lek Tau Suan: Kisah Pribadi yang Bikin Penasaran
Pertama kali aku nyobain Lek Tau Suan itu waktu ada acara keluarga di rumah saudara. Mereka nyediain semacam bubur dengan warna kuning kecokelatan, teksturnya lembut tapi ada potongan kacang hijau yang agak kasar. Rasa manisnya pas banget, nggak terlalu nyengat kayak beberapa bubur kacang hijau yang pernah aku coba.
Waktu itu aku sempat mikir, “Ini bubur apa ya? Kok beda banget?” Ternyata setelah aku tanya-tanya, itu namanya Lek Tau Suan. Nah, dari situ aku mulai cari tahu lebih banyak tentang kuliner ini. Ternyata, Lek Tau Suan itu berasal dari kuliner Tionghoa yang sangat populer di beberapa daerah di Indonesia, khususnya Jawa dan Sumatra.
Yang bikin aku makin penasaran adalah bahan-bahan dan proses pembuatannya yang cukup sederhana tapi menghasilkan rasa yang kaya. Biasanya, Lek Tau Suan dibuat dari kacang hijau yang sudah direndam dan direbus sampai empuk, lalu dicampur dengan gula merah cair, dan ditambah bahan pelengkap seperti potongan roti atau kacang tanah goreng.
Rahasia Rasa Lek Tau Suan yang Bikin Nagih
Kalau boleh jujur, aku sempat gagal beberapa kali coba bikin sendiri Lek Tau Suan di rumah. Mulai dari kacang hijau yang kurang empuk sampai gula merah yang malah jadi keras dan bikin rasanya aneh. Tapi, dari kesalahan itu aku belajar banyak hal penting.
Pertama, rendam kacang hijau minimal 3 jam supaya cepat empuk dan teksturnya nggak hancur saat direbus. Kedua, pakai gula merah asli yang kualitasnya baik supaya rasa manisnya alami dan aroma karamelnya keluar maksimal. Ketiga, jangan lupa kasih sedikit garam supaya rasa manisnya makin keluar dan nggak bikin eneg.
Oh iya, aku juga pernah coba variasi dengan menambahkan potongan roti tawar yang sudah digoreng garing sebagai topping. Wah, itu malah bikin rasa dan tekstur makin lengkap, ada kriuk-kriuk yang asik banget di mulut.
Cara Sederhana Bikin Lek Tau Suan yang Enak di Rumah
Kalau kamu tertarik buat coba bikin sendiri, aku punya tips praktis nih yang aku pakai supaya hasilnya nggak gagal dan rasanya enak banget:
Rendam kacang hijau selama minimal 3-4 jam atau semalaman supaya lebih empuk dan mudah dimasak.
Rebus kacang hijau dengan air cukup banyak, jangan terlalu kental supaya gak gampang gosong.
Tambahkan gula merah cair yang sudah dilarutkan dengan air hangat dan sedikit garam, aduk rata saat kacang sudah empuk.
Masak dengan api kecil agar gula merah larut sempurna dan rasa menyatu.
Sajikan hangat dengan topping favorit seperti roti goreng, kacang tanah goreng, atau bahkan potongan buah pisang.
Cara ini udah aku coba berkali-kali dan hasilnya enak banget, manisnya pas, dan teksturnya lembut tanpa bikin eneg.
Kenapa Lek Tau Suan Cocok Jadi Pilihan Kuliner untuk Dijual?
Ngomong-ngomong soal peluang usaha, menurut aku Lek Tau Suan ini punya potensi besar banget. Kenapa? Karena:
Modalnya kecil, bahan utama cuma kacang hijau dan gula merah yang gampang didapat dan murah.
Pelanggan mudah didapat, terutama di daerah dengan cuaca dingin atau saat musim hujan. Orang suka yang hangat dan manis-manis gitu.
Unik dan beda, nggak banyak yang jual kuliner ini dibandingkan bubur kacang hijau biasa. Jadi, ada nilai jual eksklusif.
Mudah dikreasikan, misalnya ditambah topping kekinian seperti cokelat, keju, atau biskuit, bisa menarik anak muda juga.
Aku sempat beberapa kali bantu teman jualan Lek Tau Suan secara online dan offline, dan responnya cukup positif. Apalagi kalau bisa kemas dengan cantik dan punya branding yang menarik, bisa banget laku keras.
Kesimpulan dan Pelajaran dari Pengalaman Aku dengan Lek Tau Suan
Buat aku, Lek Tau Suan bukan cuma soal makanan, tapi juga cerita tentang kesabaran, eksplorasi, dan kenikmatan sederhana. Dari mencoba dan gagal bikin sendiri sampai menemukan trik supaya rasanya pas, aku belajar bahwa kuliner tradisional itu kaya akan nilai budaya dan pengalaman yang layak untuk terus dilestarikan.
Kalau kamu penasaran dan pengen coba, jangan takut gagal. Karena, dari kesalahan itu kita bisa belajar dan jadi lebih jago. Dan yang paling penting, nikmati prosesnya sambil berbagi dengan orang-orang terdekat.
Yuk, cobain buat sendiri Lek Tau Suan di rumah! Kalau kamu sudah pernah coba, cerita dong gimana pengalaman kamu?
Baca Juga Artikel Ini: Tahu Sumedang: Si Kecil Legendaris yang Bikin Lidah Gak Bisa Berhenti