Gue tuh dulu nggak pernah benar-benar ngelirik Real Sociedad. Ya gimana ya, kalau kita ngomongin La Liga, pasti yang muncul tuh nama-nama kayak Real Madrid, Barcelona, atau paling banter Atlético Madrid. Tapi semua berubah waktu musim 2020/2021. Gue nonton salah satu match mereka lawan Real Madrid dan… wow, tim Sport ini beda.
Bukan cuma karena mereka menang waktu itu, tapi cara mainnya, kolektivitas tim, dan keberanian mereka tuh… ngasih vibe kalau ini tim punya “sesuatu.” Nah dari situ lah gue mulai ngikutin Real Sociedad lebih dekat. Nggak nyangka, makin ke sini, tim ini jadi salah satu yang paling saya antisipasi tiap musim.
Sejarah Real Sociedad: Dari Klub Kecil San Sebastián ke Panggung Besar La Liga
Real Sociedad atau sering juga disebut “La Real,” berasal dari kota San Sebastián di wilayah Basque, Spanyol. Klub ini didirikan tahun 1909—jadi udah lebih dari satu abad berdiri. Buat ukuran klub non-Barcelona atau non-Madrid, umur segitu tuh udah hebat banget Wikipedia.
Mereka pernah jadi juara La Liga dua kali lho, back-to-back pula, yaitu musim 1980/81 dan 1981/82. Yang bikin salut, waktu itu mereka nggak punya pemain bintang seperti sekarang—semua dibangun dari akademi dan kerja keras tim.
Tapi jujur ya, setelah kejayaan itu, mereka sempat tenggelam. Kayak bener-bener menghilang dari peta persaingan papan atas. Bahkan sempat turun kasta ke Segunda División (divisi dua). Tapi begitulah hidup, kadang lo mesti jatuh dulu buat bisa lebih kuat bangkit.
Barulah di era 2010-an mereka mulai naik daun lagi, terutama setelah fokus pada pengembangan pemain muda. Salah satu titik baliknya menurut gue adalah saat mereka konsisten main di kompetisi Eropa dan berhasil finish di top 6 beberapa musim berturut-turut. Di situ orang mulai ngeh: Real Sociedad nggak main-main.
Kenapa Real Sociedad Jadi Ancaman Serius di La Liga?
Gue udah bilang dari awal, ini bukan tim yang mengandalkan satu bintang doang. Mereka kolektif. Lini tengah mereka diisi pemain-pemain yang workrate-nya gila, semangatnya nggak luntur, bahkan lawan klub besar pun mainnya berani.
Ada beberapa alasan kenapa Real Sociedad jadi makin ditakuti:
Filosofi Bermain: Mereka punya gaya main yang atraktif tapi tetap disiplin. Bola pendek, kombinasi cepat, dan pressing tinggi bikin tim-tim besar sering kesulitan.
Pelatih Cerdas: Imanol Alguacil bukan pelatih yang sering disorot media, tapi cara dia menyusun taktik dan memaksimalkan pemain muda tuh jempolan. Gue suka banget caranya kasih kepercayaan ke pemain akademi.
Akademi Gemilang: Banyak pemain mereka adalah jebolan akademi sendiri—contohnya Mikel Oyarzabal. Main dari muda, loyal, dan jadi kapten. Itu contoh nyata keberhasilan sistem pembinaan mereka.
Kekuatan Mental: Ini sih yang paling kerasa. Mereka nggak gampang panik walau lawan Madrid atau Barca. Gue pernah nonton pertandingan mereka ketinggalan duluan, tapi tetap tenang dan balik unggul. Keren.
Skuad Utama Real Sociedad Musim Terbaru
Nggak afdol kalo nggak bahas siapa aja pilar-pilar Real Sociedad sekarang. Nih, beberapa nama yang menurut gue patut diperhitungkan (update berdasarkan musim 2024/2025):
Mikel Oyarzabal (Kapten, Winger): Pemain yang loyal banget. Punya visi dan kontrol bola yang bagus. Dia juga termasuk pemain yang bisa jadi penentu di laga-laga penting.
Takefusa Kubo (Winger/Attacking Midfield): Nah ini nih yang bikin gue selalu excited tiap liat Sociedad main. Gaya mainnya tuh unpredictable. Eks Real Madrid ini makin matang di bawah Alguacil.
Martin Zubimendi (Gelandang Bertahan): Bisa dibilang pengatur ritme permainan. Tipikal gelandang modern, kuat dalam bertahan dan juga pandai melepas umpan panjang.
Robin Le Normand (Bek Tengah): Pemain yang bikin lini belakang Sociedad kokoh banget. Jarang bikin blunder, dan pinter baca permainan.
Álex Remiro (Kiper): Kiper ini underrated banget. Refleknya cepat dan sering banget nyelametin Sociedad di momen-momen krusial.
Ada juga pemain-pemain muda kayak Jon Pacheco, Beñat Turrientes, dan Robert Navarro yang terus dapat menit bermain. Mereka ini modal masa depan banget sih, dan kelihatan betul Sociedad berani investasi ke pemain sendiri.
Apa yang Membuat Real Sociedad Ditakuti Tim Lain?
Gue pribadi ngerasa ini bukan lagi tim yang dianggap “tim papan tengah.” Sekarang, banyak tim besar yang was-was kalau ketemu mereka. Kenapa? Karena Sociedad punya kombinasi maut:
Stamina dan Pressing: Mereka bisa nge-press hampir sepanjang pertandingan. Lo bisa lihat betapa mereka nggak kasih ruang buat lawan berkreasi.
Kedalaman Skuad: Meski bukan tim kaya, mereka punya kedalaman yang lumayan. Rotasi mereka bagus. Ini penting banget di musim yang padat.
Tidak Tergantung Bintang: Tim-tim seperti Madrid mungkin ketergantungan ke Bellingham atau Vinícius. Sociedad enggak. Kalau Oyarzabal cedera, ada Kubo. Kalau Kubo off, ada Barrenetxea. Rata.
Mental Underdog: Justru karena mereka jarang diunggulkan, mereka main lepas. Lawan Sociedad itu kayak kena jebakan. Kelihatannya kalem, tahu-tahu nyerang balik cepat dan nyekor.
Gue pernah baca komentar dari fans Barca di Twitter, katanya gini: “Sociedad tuh bukan lawan, tapi mimpi buruk.” Dan gue setuju. Tim ini tahu caranya bikin lawan frustasi.
Prestasi Real Sociedad yang Layak Diacungi Jempol
Kalau soal trofi, memang nggak sebanyak klub-klub raksasa Spanyol. Tapi di balik angka-angka itu, ada pencapaian luar biasa:
Juara La Liga: 1980/81 dan 1981/82
Copa del Rey: Juara 1909, 1987, dan 2020 (walau finalnya digelar 2021 karena pandemi)
Partisipasi Rutin di Kompetisi Eropa: Dalam 5 tahun terakhir, Sociedad konsisten main di Liga Europa bahkan Liga Champions.
Finis di Top 6: Hampir tiap musim sekarang mereka masuk zona Eropa. Itu udah prestasi besar banget mengingat mereka nggak punya dana segede klub top.
Tapi yang paling gue salut adalah, mereka nggak pernah ninggalin jati diri. Tim ini tetap membangun dari akar—akademi, komunitas lokal, dan semangat kolektif.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Real Sociedad?
Buat gue pribadi, Real Sociedad itu seperti cerminan bahwa keberhasilan nggak harus instan dan megah. Mereka tumbuh pelan, konsisten, dan tahu arah mereka ke mana. Dalam dunia yang serba instan kayak sekarang, pelajaran dari Sociedad tuh priceless.
Sebagai blogger dan juga pecinta bola, ngikutin Real Sociedad bikin gue sadar satu hal: kita nggak harus jadi “Real Madrid” buat sukses. Cukup jadi “Real Sociedad”—yang konsisten, loyal sama proses, dan berani beda.
Jadi, kalau lo merasa lagi jadi “underdog” di hidup lo, percaya deh… mungkin sekarang lo kayak Real Sociedad. Tapi kalau lo sabar, kerja keras, dan tetap pegang identitas lo, waktunya bersinar itu tinggal nunggu waktu.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Bisnis Transportasi: Tantangan, Peluang, dan Cara Memulainya dengan Mudah disini