Contents
- 1 Kenapa Batman Arkham City Begitu Mengasyikkan?
- 1.1 Momen-Momen Gagal Total yang Bikin Ngakak
- 1.2 Tips Main Batman Arkham City (Dari yang Udah Coba Gagal Menang Berkali-kali)
- 1.3 Cerita Pribadi: Ketika Saya “Ketagihan Jadi Batman”
- 1.4 Kenapa Batman Arkham City Masih Layak Dimainkan Sampai Sekarang
- 1.5 Pelajaran yang Saya Ambil dari Main Batman Arkham City
- 1.6 Masih Layak Dimainkan? Jawabannya Jelas.
- 2 Author
Saya inget banget waktu pertama kali main Batman Arkham City. Tahun 2011. Saya masih setia sama konsol PS3 waktu itu, dan seorang teman dengan gaya sok misteriusnya bilang, “Lo belum ngerasain jadi superhero beneran kalau belum main Arkham City.”
Dan benar aja. Begitu disc masuk, layar gelap Gotham menyala, saya langsung kebawa suasana. Bukan kayak main game biasa, tapi kayak masuk ke dalam dunia gelap penuh rahasia, ketegangan, dan ketidakpastian. Batman Arkham City bukan sekadar Batman Arkham City superhero. Ini adalah immersive experience—pengalaman nyemplung ke Gotham, tempat Batman bukan cuma tokoh, tapi kita.
Kenapa Batman Arkham City Begitu Mengasyikkan?
Satu hal yang bikin saya betah banget adalah nuansa dunia terbuka yang gelap tapi menggoda. Bayangin, seluruh kawasan penjara yang dijadikan kota sendiri, penuh kriminal, musuh ikonik, dan misteri di tiap sudut. Dari Penguin, Joker, sampai Two-Face, semuanya ada di sini. Dan kita bebas menjelajah!
Yang paling bikin saya jatuh cinta? Sistem combat-nya. Luwes, tajam, dan responsif. Satu tombol buat nyerang, satu buat counter. Tapi jangan salah, ini bukan Batman Arkham City”pencet asal”. Harus sinkron, harus baca gerakan musuh, harus strategis.
Satu waktu, saya berhasil ngalahin 12 preman dalam sekali serang tanpa kena pukul. Rasanya… puas! Kayak jadi Batman beneran, tahu nggak?
Dan jangan lupakan gadget. Dari Batarang, Explosive Gel, sampai Line Launcher. Setiap alat punya fungsi strategis. Ini bukan game adu otot doang, tapi juga adu otak.
Momen-Momen Gagal Total yang Bikin Ngakak
Tapi ya namanya juga saya, nggak semua lancar. Ada satu misi di mana harus nyelinap ke markas Penguin. Saya udah latihan stealth dengan bangga, lempar smoke bomb, gliding, nempel di langit-langit—eh malah kepergok dan dihajar rame-rame. Parahnya, lupa upgrade armor. Hasilnya? Mati dalam waktu 6 detik. Konyol banget.
Itulah serunya Arkham City. Lo bisa keren, tapi juga bisa salah strategi dan babak belur. Tapi justru dari situlah saya belajar—sabar, amati, dan jangan sok jago. Batman bukan Rambo.
Tips Main Batman Arkham City (Dari yang Udah Coba Gagal Menang Berkali-kali)
Oke, ini bagian yang paling berguna (mungkin) buat kamu yang baru mau mulai:
1. Fokus Upgrade Armor Dulu
Kalau kamu kayak saya yang suka ngegas, upgrade armor penting banget. Musuh bisa datang dari segala arah, jadi pertahanan itu nomor satu. Jangan langsung tergoda skill combat keren, tahan dulu.
2. Pakai Detective Mode, Tapi Jangan Ketergantungan
Mode ini kayak cheat. Kamu bisa lihat musuh dari balik tembok, jejak kaki, bahkan titik lemah struktur. Tapi jangan terus-terusan pakai. Kadang kamu butuh menikmati detail visual Gotham yang keren banget. Trust me.
3. Latihan Counter Jadi Kunci
Banyak pemula asal pencet tombol serang. Padahal, kunci dari pertempuran adalah counter. Musuh datang dari berbagai arah, dan kemampuan membaca serangan serta merespons dengan counter itu yang bikin kamu bisa kalahin banyak musuh tanpa luka.
4. Side Mission Jangan Diabaikan
Meskipun kamu tergoda buat langsung ke misi utama, side mission kayak misteri si Riddler atau serial killer di Gotham itu worth it banget. Dapet XP, unlock item, dan yang paling penting, tambah pengalaman dunia Gotham.
5. Jangan Lupa Jelajahi Kota
Kadang, saya suka gliding aja di malam Gotham, nyari musuh buat ditangkap. Bukan demi misi, tapi buat… ya karena seru aja! Banyak detail kecil, dari graffiti misterius sampai percakapan musuh yang kadang lucu juga.
Cerita Pribadi: Ketika Saya “Ketagihan Jadi Batman”
Gue sampe kebawa mimpi jadi Batman. Serius. Dalam mimpi, gue naik ke atap rumah tetangga dan terbangin Batarang buat nangkep maling. Akhirnya jatuh juga karena atap bocor (ya iyalah, namanya juga mimpi). Tapi efek Batman Arkham City kuat banget sampai ke alam bawah sadar.
Bahkan istri saya waktu itu sampai bilang, “Kamu kayaknya lebih perhatian sama Gotham daripada rumah sendiri.” Saya cuma bisa ketawa dan jawab, “Karena di Gotham saya punya sayap!”
Tapi ya begitulah. Batman Arkham City bikin candu, bukan karena ketagihan angka atau loot, tapi karena cerita dan atmosfernya nancep banget. Kapan lagi bisa jadi detektif, pahlawan, dan jagoan dalam satu paket?
Kenapa Batman Arkham City Masih Layak Dimainkan Sampai Sekarang
Walau udah lebih dari satu dekade sejak dirilis, Arkham City masih punya taring. Grafisnya mungkin nggak setajam Batman Arkham City, tapi desain artistiknya tetap keren. Musik, voice acting (Mark Hamill sebagai Joker, come on!), dan atmosfer masih lebih unggul dari banyak Batman Arkham City.
Dan lagi, gameplay-nya evergreen. Bahkan game superhero modern kayak Spider-Man di PS4 pun banyak terinspirasi dari sistem combat Arkham. Itu bukti kuat betapa besarnya pengaruh game ini.
Pelajaran yang Saya Ambil dari Main Batman Arkham City
Saya tahu, kedengarannya klise, tapi beneran. Game ini ngajarin banyak hal. Bukan cuma tentang pertempuran atau strategi, tapi juga soal keteguhan prinsip, kerja dalam senyap, dan membela yang benar meski nggak kelihatan glamor.
Batman itu pahlawan yang nggak perlu sorotan. Dia kerja di balik layar, kadang disalahpahami, tapi terus bertarung karena tahu itu yang benar. Dan buat saya pribadi, itu nilai yang kuat banget—terutama sebagai orang dewasa yang kadang suka ngerasa capek berbuat baik tapi nggak dihargai.
Masih Layak Dimainkan? Jawabannya Jelas.
Kalau kamu belum pernah main Batman: Arkham City, sekarang waktunya. Mau di PC, PS4, PS5, atau Xbox—versi remasternya pun tersedia.
Dan kalau kamu udah pernah main tapi lupa rasanya? Balik lagi ke Gotham. Percaya deh, keseruannya masih sama.
Karena buat saya pribadi, Arkham City bukan sekadar game. Dia pengalaman. Dan itu alasan kenapa saya bilang:
“Batman: Arkham City adalah game superhero tergokil yang pernah saya mainkan.” .
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Jetstar Asia: Pilihan Maskapai Hemat yang Siap Membawa Kamu Jelajahi Asia Tenggara disini