Saya masih ingat banget pertama kali dengar nama Nabila Taqiyyah. Waktu itu lagi scroll YouTube malam-malam, nemu penampilannya di salah satu ajang pencarian bakat. Awalnya sih cuma iseng nonton. Tapi begitu dia buka suara, saya langsung diem. Bukan karena terpesona doang, tapi karena saya ngerasa kayak lagi disiram air dingin—suaranya tuh tulus banget. Nggak banyak gimmick, nggak berlebihan. Pure. Dan sejak malam itu, saya mulai ngikutin perjalanan Nabila. Siapa sih dia sebenarnya?
Ternyata, Nabila itu lahir di Aceh, daerah yang menurut saya punya nuansa budaya yang khas dan kaya. Dia tumbuh sebagai anak remaja biasa yang punya cita-cita jadi penyanyi. Katanya, dari kecil dia udah suka nyanyi di depan kaca pakai sisir sebagai mikrofon. Aduh, itu relatable banget ya. Saya juga dulu suka pura-pura jadi penyiar radio.
Yang menarik dari Nabila bukan cuma suara emasnya, tapi juga sikap dan pembawaannya yang tenang tapi tajam. Dia nggak perlu heboh buat menarik perhatian. Dan justru di situ daya tariknya. Kesederhanaannya bikin dia terasa dekat, kayak teman lama yang tiba-tiba jadi terkenal tapi masih humble.
Mengapa Nabila Taqiyyah Begitu Populer?
Kalau kamu tanya kenapa Biography Nabila Taqiyyah bisa meledak, jawabannya nggak sesederhana “karena dia cantik dan suaranya bagus”. Banyak yang punya itu, tapi Nabila punya vibe. Dia kayak gabungan antara Zahra Idol dan Yura Yunita, tapi dengan keunikan sendiri yang nggak bisa ditiru.
Popularitasnya melonjak karena dia punya autentisitas. Di dunia musik sekarang yang kadang penuh image palsu dan pencitraan, Nabila hadir dengan jujur. Ketika dia nyanyi, kamu bisa ngerasa lirik itu bukan sekadar kata-kata—itu cerita yang dia alami.
Media sosial juga ngangkat dia, tentu saja. Tapi nggak seperti artis TikTok yang viral karena joget doang, Nabila viral karena bakatnya yang konsisten dan kontennya yang punya nilai. Banyak penggemar bilang, mereka merasa ‘ditemani’ oleh lagu-lagunya, apalagi di saat-saat lagi sedih atau galau.
Dan ya, generasi sekarang kan suka yang relevan dan real. Nabila Taqiyyah berhasil jadi suara untuk generasi itu—tanpa harus kehilangan dirinya sendiri.
Prestasi Nabila Taqiyyah yang Membanggakan
Berikut adalah segudang prestasi nabila taqiyah
Dari ajang pencarian bakat nasional, Nabila berhasil masuk final dan mencuri hati jutaan orang. Tapi perjalanan dia nggak berhenti di situ. Dia terus produktif. Di usianya yang masih muda, dia udah tampil di berbagai panggung besar, kolaborasi dengan musisi ternama, dan bahkan jadi ikon anak muda yang berani bermimpi.
Salah satu yang bikin saya kagum adalah waktu dia nyanyi di perhelatan musik nasional, dan penampilannya dapet standing ovation. Bukan cuma dari penonton, tapi juga dari juri yang biasanya super kritis. Itu momen yang bikin saya berpikir, “Wah, anak ini bakal jauh perginya.”
Belum lagi penghargaan musik yang dia raih, dari nominasi penyanyi pendatang baru terbaik sampai suara emas pilihan penonton. Dan yang paling menyentuh? Banyak musisi senior yang mengakui bakat dan kerja kerasnya. Bukan cuma talent, tapi juga attitude. Ini yang sering dilupain di industri hiburan.
Proses Nabila Taqiyyah Meniti Dunia Musik Indonesia
Saya selalu tertarik dengan “di balik layar” kesuksesan seseorang. Dan ternyata, perjalanan Nabila nggak semudah kelihatannya. Setelah kompetisi, dia sempat mengalami masa yang sulit—bimbang mau lanjut kuliah atau fokus ke musik. Tapi akhirnya dia mutusin untuk total di musik, dengan dukungan penuh dari keluarganya.
Yang bikin salut, dia bukan tipe yang mau instan. Dia belajar musik, vocal coaching, bahkan belajar nulis lagu. Dia bilang pernah nangis gara-gara nggak puas dengan hasil rekaman. Tapi itu justru nunjukin betapa dia serius dan punya integritas di dunia ini.
Saya rasa, proses itu yang bikin dia beda. Banyak orang pengen cepat terkenal, tapi lupa belajar. Nabila tuh kebalikannya. Dia belajar, jatuh, bangkit, lalu bersinar. Dan proses kayak gini yang bikin kualitasnya terasa beda.
Dia juga sering latihan bareng tim kecilnya, bikin demo di kamar, dan bahkan beberapa lagu awalnya direkam pakai alat sederhana. Tapi dari sana justru lahir lagu-lagu yang terasa jujur dan relate.
Album Nabila Taqiyyah: Cermin Perasaan dan Perjalanan
Ketika akhirnya album debut Nabila Taqiyyah dirilis, saya langsung excited. Judul albumnya waktu itu—kalau nggak salah—punya makna tentang perjalanan hati. Album itu bukan cuma kumpulan lagu. Itu semacam diary yang dibungkus musik. Setiap track punya cerita sendiri.
Ada lagu tentang perjuangan meraih mimpi, tentang patah hati yang nggak drama, tentang keluarga, dan bahkan tentang rasa syukur. Salah satu lagu favorit saya judulnya “Langit Tak Selalu Biru”. Liriknya sederhana, tapi dalem. Lagu itu bikin saya flashback ke masa-masa sulit dalam hidup, dan tiba-tiba merasa nggak sendirian.
Musikalisasinya juga matang banget. Ada unsur pop, jazz, bahkan sedikit sentuhan etnik Aceh di salah satu lagu. Ini yang bikin saya makin yakin, Nabila Taqiyyah itu nggak asal-asalan. Dia beneran tahu apa yang dia mau ciptakan, dan dia kasih warna baru di industri musik Indonesia.
Pengalaman Pribadi Mendengarkan Album Nabila Taqiyyah
Saya dengerin albumnya waktu malam hujan, sendirian di ruang kerja. Nggak ada ekspektasi, cuma pengen temen dengerin musik. Tapi dari lagu pertama, saya langsung kejebak. Suaranya tuh kayak sahabat yang ngerti kita banget.
Ada lagu yang bikin saya senyum-senyum sendiri karena liriknya nyindir masa lalu. Ada juga lagu yang bikin saya berkaca-kaca, terutama waktu inget orang tua. Di situ saya sadar, album ini bukan cuma produk musik. Ini karya yang menyentuh batin.
Saya pernah share lagu dari albumnya di story Instagram, dan banyak teman yang langsung nge-reply, “Wah, gue juga suka lagu ini!” Jadi jelas banget, Nabila udah jadi bagian dari hidup banyak orang. Lagu-lagunya menemani saat-saat kita lagi sendiri, galau, atau bahkan bangkit.
Dan sampai sekarang, album itu masih saya putar. Nggak bosan. Karena menurut saya, musik yang bagus bukan cuma soal nada, tapi juga soal momen yang dia temani.
Nabila Taqiyyah dan Harapan untuk Generasi Musik Selanjutnya
Kalau kamu tanya siapa penyanyi muda Indonesia yang layak diperhitungkan di kancah Asia bahkan dunia, saya nggak ragu jawab Nabila Taqiyyah. Dia punya semua unsur penting: suara, karakter, ketulusan, dan tekad.
Tapi yang paling penting, dia punya jiwa seniman. Nggak cuma nyanyi biar terkenal, tapi nyanyi biar bisa menyentuh orang lain.
Saya pribadi belajar banyak dari perjalanan Nabila. Bahwa untuk sukses, kita nggak perlu jadi sempurna. Kita cuma perlu jadi konsisten, jujur sama diri sendiri, dan terus belajar. Nabila udah buktiin itu semua. Dan saya yakin, ini baru permulaan. Masih banyak panggung yang bakal dia taklukkan.
Dan buat kamu yang belum pernah dengerin lagunya? Coba deh malam ini. Nyalain lampu temaram, seduh teh hangat, dan putar albumnya. Siap-siap dibuat jatuh hati—bukan ke orang, tapi ke karya yang tulus.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Natalie Portman: A Master of Craft, Activism, and Filmmaking disini