Contents
- 1 Kenapa Terong Sambal Balado Simpel Tapi Enaknya Bikin Lupa Diri
- 1.1 Keunikan Kuliner Terong Sambal Balado yang Nggak Bisa Diabaikan
- 1.2 Resep Terong Sambal Balado Ala Dapur Saya
- 1.3 Review Jujur: Terong Sambal Balado Versi Warung vs Versi Rumahan
- 1.4 Kenapa Terong Sambal Balado Dicari Banyak Orang? Ini Alasannya
- 1.5 Terong Sambal Balado Itu Lebih dari Sekadar Lauk
- 1.6 Call-to-Action Buat Kamu yang Lagi Mikirin Menu Hari Ini
- 2 Author
Jujur aja ya, dulu saya termasuk orang yang nggak terlalu suka terong. Rasanya aneh di lidah, apalagi kalau dimasak ala-ala rebusan tanpa bumbu—nggak banget. Tapi semua berubah waktu saya pertama kali nyobain terong sambal balado buatan tetangga saya waktu arisan RT.
Saya ingat banget, waktu itu saya cuma ambil sedikit Culinery nya karena ya… saya pikir, “Yah, paling gitu-gitu aja rasanya.” Tapi ternyata? Pedasnya nampol, gurihnya pas, dan tekstur terong yang lembut malah jadi kombinasi sempurna buat nasi panas. Sejak itu, saya nggak pernah mandang sebelah mata lagi sama yang namanya terong sambal balado.
Dan yang paling bikin jatuh hati? Ternyata bikinnya gampang banget!
Kenapa Terong Sambal Balado Simpel Tapi Enaknya Bikin Lupa Diri
Ini salah satu alasan kenapa saya selalu nyetok terong dan cabai merah besar di dapur. Masakannya simpel banget, bahkan cocok buat yang baru belajar masak Cookpad.
Nggak perlu teknik masak ribet, nggak perlu alat canggih. Cukup goreng terong, bikin sambal balado (yang cuma butuh cabai merah, bawang merah, bawang putih, tomat, dan sedikit gula-garam), lalu tumis jadi satu. Gitu doang!
Waktu masaknya juga singkat. Kalau lagi buru-buru, 15–20 menit cukup lah buat nyiapin satu porsi lengkap terong balado yang nendang. Ini cocok banget buat anak kos, ibu rumah tangga sibuk, atau siapa pun yang pengen makan enak tanpa ribet.
Dan satu hal lagi, biaya masaknya murah! Serius deh, terong itu sayuran yang merakyat. Harganya nggak mahal, dan bisa dibeli di tukang sayur depan rumah.
Keunikan Kuliner Terong Sambal Balado yang Nggak Bisa Diabaikan
Kalau dipikir-pikir, terong sambal balado ini punya ciri khas yang nggak banyak dimiliki makanan lain.
Pertama, dari teksturnya. Terong itu lembut, agak kenyal, tapi gampang nyerap bumbu. Jadi pas dia ketemu sambal balado yang pedas dan berminyak itu… rasanya kayak ledakan rasa di mulut. Nggak heran sih kalau banyak orang nagih sama sensasi ini.
Kedua, fleksibel banget. Terong balado ini bisa jadi lauk utama, tapi juga cocok jadi pelengkap. Mau dimakan sama ikan goreng, ayam, tahu, tempe—semua bisa masuk. Kadang saya juga bikin versi nasi goreng sambal terong (seriusan, enak!).
Dan yang ketiga, rasa nostalgia. Saya yakin banyak orang Indonesia punya kenangan dengan makanan ini. Di rumah nenek, di warung makan pinggir jalan, di kantin sekolah, atau bahkan di nasi kotak kondangan. Rasanya tuh sederhana, tapi langsung nyambung sama kenangan masa lalu.
Resep Terong Sambal Balado Ala Dapur Saya
Oke, sekarang bagian yang ditunggu-tunggu: resep versi saya.
Bahan-bahan:
2 buah terong ungu besar (iris serong, jangan terlalu tipis)
Minyak untuk menggoreng
10 cabai merah keriting
5 bawang merah
3 bawang putih
1 buah tomat merah
Garam dan gula secukupnya
Sedikit air
Penyedap (kalau kamu suka)
Cara membuat:
Goreng Terong: Panaskan minyak, lalu goreng terong sampai layu dan sedikit kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
Buat Sambal Balado: Haluskan cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Saya biasanya ulek kasar karena lebih sedap.
Tumis: Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus sampai harum dan matang. Tambahkan garam, gula, dan sedikit air. Masak sampai sambal mengental.
Campur Terong: Masukkan terong goreng, aduk pelan-pelan biar nggak hancur. Masak sekitar 2 menit sampai bumbu meresap.
Selesai: Sajikan dengan nasi panas, plus kerupuk kalau mau totalitas.
Tips:
Terong jangan digoreng terlalu garing, nanti keras dan nggak enak nyerap sambal.
Kalau mau versi lebih sehat, bisa dipanggang di air fryer atau oven, tapi tetap hasil terbaik menurut saya ya digoreng biasa.
Review Jujur: Terong Sambal Balado Versi Warung vs Versi Rumahan
Saya udah coba terong sambal balado dari berbagai tempat—mulai dari warteg, restoran Padang, sampai buatan teman yang katanya chef rumahan. Dan saya bisa bilang, rasanya beda-beda.
Kalau di warung Padang, sambalnya lebih oily dan pedasnya mantap. Kadang sampai nangis waktu makan, tapi tetap nggak bisa berhenti. Terongnya biasanya dipotong gede-gede dan digoreng agak kering, jadi pas dicampur sambal, teksturnya unik—renyah di luar, lembut di dalam.
Sementara di rumah, saya bikin versi yang lebih ringan dan nggak terlalu berminyak. Cocok buat makan bareng keluarga yang nggak kuat pedas. Plus, bisa diatur sesuai selera: mau ekstra manis, ekstra asin, atau dikasih sedikit terasi biar makin umami? Semua bebas.
Tapi ada satu hal yang tetap sama: enaknya nggak ketulungan.
Kenapa Terong Sambal Balado Dicari Banyak Orang? Ini Alasannya
Saya sempat tanya-tanya ke teman dan beberapa followers di blog makanan saya, dan mayoritas setuju: terong sambal balado itu makanan comfort.
Makanan yang murah, gampang dibuat, tapi bisa bikin hati hangat.
Beberapa alasan kenapa orang suka banget:
Cocok di lidah orang Indonesia: Pedas, gurih, dan berminyak—tiga kombinasi yang udah seperti identitas kuliner Nusantara.
Murah meriah: Dengan 10 ribuan aja udah bisa makan kenyang.
Multifungsi: Bisa disimpan buat meal prep, bisa dibawa bekal, bisa dipadukan dengan apa aja.
Bisa disesuaikan: Pedasnya bisa diatur. Mau ditambah petai juga enak banget. Ada yang bahkan kasih topping keju, walau saya belum pernah nyoba itu
Terong Sambal Balado Itu Lebih dari Sekadar Lauk
Kalau dipikir-pikir, makanan itu bukan cuma soal rasa. Kadang dia jadi medium nostalgia, medium ekspresi, bahkan medium perlawanan buat orang-orang yang lagi bokek tapi masih pengen makan enak.
Terong sambal balado udah beberapa kali “menyelamatkan” saya di akhir bulan, dan udah sering banget bikin makan bareng keluarga jadi lebih hangat. Jadi kalau kamu belum pernah nyoba masak ini sendiri, saya saranin banget—mulai aja dari yang simpel.
Dan jangan takut gagal. Saya pun awalnya sering kebanyakan garam atau sambalnya gosong. Tapi makin sering bikin, kamu bakal nemu ritme dan resep pas buat lidahmu sendiri.
Kalau kamu baca ini pas lagi bingung mau masak apa, cobain deh resep terong sambal balado ini. Serius. Simpel, murah, dan dijamin enak.
Kalau kamu punya versi resep sendiri, yuk share di kolom komentar (kalau kamu posting ini di blog, aktifin komentarnya ya). Mungkin kamu punya trik unik atau bahan tambahan rahasia yang belum saya tahu.
Karena pada akhirnya, makanan itu bukan cuma soal makan—tapi soal cerita, kenangan, dan rasa yang dibagi bareng.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Scotch Egg: Camilan Klasik dari Inggris yang Mendunia disini